Kenangan bukan Sekedar Genangan

 


Putih abu-abu adalah warna seragam untuk sekolah menengah atas dan sederajatnya. Masa SMA adalah masa yang menyenangkan, dimana para siswa-siswi sedang bergejolak, mencari jati dirinya masing-masing. Maklumlah, menuju dewasa itu memang banyak pergolakan dalam batin.

Aku bersekolah di MAN 1 Tuban, sekolahku adalah alah satu madrasah aiyah negri di tuban man 1 tuban juga ga kalah bagus dengan sekolah negri lainnya. Man 1 tuban juga sering disebut MANESA.

Banyak hal yang bisa menjadikan sekolahku menjadi sekolah favorit. Mulai dari guru-guru yang kompeten, prestasi akademik karena seringnya juara olimpiade tingkat provinsi maupun nasional, prestasi olah raga, dan fasilitas sekolah yang bagus, banyaknya lulusan yang tembus ke PTN ternama, banyak alumni Perwira, dan terbukti banyak alumni-alumni sukses lainnya. Aku Masuk SMA ditahun 2019. Aku hanya siswa biasa tidak pernah juara kelas, tidak pernah menjadi pengurus kelas, tidak juga aktivis organisasi. Tapi aku tak pernah sekalipun bolos sekolah maupun alpha dalam presensi. Karena sekolah adalah amanah dari orang tua. Bagiku membolos adalah pantangan mutlak yang harus aku hindari. Jika aku tidak masuk sekolah, pasti ada pemberitahuan dan ijin sebelumnya. 

Aku pertama kali masuk di MAN 1 tuban, adamasa waktu MATSAMA, MATSAMA itu sendiri seperti MOS atau masa orientasi. Setelah kegiatan MATSAMA selesai yang berlangsung selama seminggu akhirnya aku dan teman guguku berpisah. Waktu di hari terakhir MATSAMA ada pengunguman pembagian kelas. Ternyata aku masuk  di kelas 10 MIPA 2 ketrampilan, disekolahku ada 4 jurusan ada MIPA, IPS, BAHASA, dan AGAMA. Yang membekas di memori adalah perjuangan mendapatkan nilai yang bagus agar bisa masuk ke jurusan IPA. Sepertinya bukan hanya aku saja yang menginginkan masuk IPA. Jurusan IPA menjadi favorit dari hampir sebagian besar murid SMA ku.

Entah mengapa, hal tersebut sudah mengakar bahwa IPA adalah jurusan yang bagus, peluang lebih lebar dan mendapatkan tempat yang lebih tinggi dalam profesi tertentu. Hal lain yang mendominasi di jurusan IPA adalah golongan siswa-siswi yang rajin dan tertib, ada juga yang berpendapat IPA adalah tempatnya calon istri-istri idaman haha Berbeda sekali dengan IPS, IPS selalu di isi oleh kumpulan siswa-siswi yang mbeling (susah diatur). Suka klayapan, seragam amburadul dan tidak disiplin. Dan lagi ada yang beranggapan kalau anak IPS tidak lebih pintar dari anak IPA. Anggapan bahwa IPA itu lebih baik dari IPS adalah kesalahpahaman pemikiranku. Jurusan IPA dan IPS sebenarnya sama saja. Ilmu IPS akan lebih bisa diterapkan secara langsung di masyarakat dan kehidupan kita.Cara pandang tentang IPA dan IPS seperti itu yang sudah menjadi paradok secara turun temurun di lingkungan sekolah membuatku memilih di jurusan IPA. Oh ya, kalau disekolahku khusus ipa 2 dan ips 3 masuk ke kelas ketrampilan yang dimana perempuan mempelajari tata busana dan yang lai-laki mempelajari tentang otomotif. Waktu itu pikiranku  yang masih labil, waktu itu aku ingin mendaftar di kedokteran. IPA adalah alasanku agar aku bisa mendaftar ke kedokteran untuk penentuan jejang masuk PTN. 

Dikelas 10 ipa 2 aku punya teman-teman kelas baru dan cerita baru.  Setelah masuk IPA, pelajaran IPS ditinggalkan dan mulai membiasakan dengan pelajaran-pelajaran IPA yang memusingkan tapi menyenangkan. Hampir setiap hari ada tugas berbau IPA kami lewati, teori-praktikum kimia, teori-praktikum fisika, dan teori-praktikum biologi. Tugas yang kami temui berupa soal-soal untuk pekerjaan rumah, ujian-ujian harian, laporan praktikum harian, dan ujian praktikum, begitu seterusnya. Itu baru mata pelajaran IPA, belum mata pelajaran yang wajib dan mata pelajaran lokal seperti matematika, b. inggris, b. indonesia, dan lain-lainnya. Boleh aku bilang waktu yang tersita tidak terlalu tersita, namun pikiran terlalu terporsir.Bisa dibilang porsi pelajaran waktu SMA itu cukup menguras pikiran. Karena setiap harinya harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru-guru kami. Yang paling ribet menurutku laporan praktikum dan membuat ppt. Ya karena guru-guru kami menuntut kesempurnaan dari hasil kami. 



pada bulan desember diadakan kegiatan ke pare,kediri tidak semua diwajibkan mengikuuti kegiatan tersebut. Di pare kegiatan berlangsung selama 1 bulan setelah dari pare kita diajak ke bromo untuk refreshing sejenak. Di bromo kita banyak berfoto foto. Di waktu perjalanan pulang kita di ampirkan ke suatu mall dan aku bersama 2 temanku turun untuk masuk ke suatu  mall untuk membeli makanan dan minuman. Setelah itu kita melanjutkan perjalanan pulang. Kita tiba di tuban  sekitar jam 10 malam. 

Sebenarnya besok masih diliburkan oleh pihak sekolah tetaai aku dan temanku hanya bertiga yang sudah melanjutkan pembelajran agar tidak ketinggalan banyak pelajaran. Setelah itu ada program dari BLKI, Waktu Pembelajaran tatap muka  kelas 10 hanya sampai di bulan Maret , setelah kelas ketrampilan mengikuti kegiatan kunjungan industri . Dan muncul berita tentang covid -19 yang menyebar luas dan akhirnya sekolah di berhentikan karena anjuran dari pemerintah dan waktu itu siswa belajar di rumah masing-masing dengan menggunakan E- learning atau metode pembelajaran berbasis online. 

Setelah satu tahun lebih ada perubahan dan covid - 19  mulai menurun hingga ada beberapa sekolah yang telah di buka kembali tatap muka termasuk sekolahku. Masa abu putih hilang dalam satu tahun yang membuat para siswa kelas 11  kehilangan masa - masa di sekolah .tak lama kemudian sekolahdibuka dan aku menginjak kelas 12 Hahaha cepat sekali bukan , dan kelas 11  dihabiskan sekolah berbasis online yang membuat para siswa bosan karena kebanyakan tugas yang diberikan .



Akhirnya sekolah sekolah masuk kembali pada awal bulan September meskipun pembelajaran tidak sepenuhnya karena ada sesi yang dibatasi oleh sekolah. Aku senang sekali dapat bertemu dengan teman - temanku lagi  merindukan saat didalam kelas , keramaian kelas ketrampilan yang banyak diperbincangkan oleh guru - guru di ruang guru karena keaktifan Kelas 12 MIPA 2. Waktu SMA tidak lama lagi akan berakhir tinggal 2 sampai 3 bulan lagi semua akan berpisah dan melanjutkan ke jenjang selanjutnya .Dan beberapa hari ini banyak tugas - tugas yang diberikan oleh bapak atau ibu guru lebih banyak lagi tugas kelompok dan setiap mapel kelompoknya berbeda- beda , mempersiapkan diri untuk uprak sekolah ,dan tugas lainnya.

Aku dan teman - temanku akan berpisah tetapi akan ada kenangan dibalik perpisahan tersebut yang akan dikenang sebagai masa abu - putih.

Komentar